INFO PARAHYANGAN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata, yang menduduki nomor urut 2, telah menarik perhatian publik dengan kontroversi beberapa poin dari visi misi di dalam kampanye mereka.
Namun, ada sejumlah kesalahan dan kritik yang bisa menjadi batu sandungan dalam perjalanan mereka menuju kursi Wali Kota Bandung.
Salah satu kritik datang dari Hilaby, seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu kampus swasta di Kota Bandung. Ia menyampaikan bahwa visi-misi pasangan calon seharusnya lebih umum dan tidak hanya mencakup satu segmen saja. Menurutnya, visi-misi yang terlalu fokus pada satu bidang atau kelompok tertentu dapat menimbulkan kesan bahwa pasangan calon tersebut tidak memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat. Hilaby menegaskan bahwa penting bagi pasangan calon untuk menghadirkan program-program yang lebih inklusif dan mencakup berbagai aspek, sehingga dapat memberikan manfaat yang merata bagi semua lapisan masyarakat di Bandung.
“Tapi jika memang saya bisa menyampaikan kepada salah satu paslon menurut saya dari visi misi Haru dan Dhani, dalam poin nomor satu yaitu mewujudkan masyarakat beragama dan berbudaya luhur sebagai pilar kondusifitas daerah. Menurut saya hal ini terlalu sentimen karena masyarakat di kota bandung ini kan majemuk, memang benar harus beragama tetapi visi misi dibuat lebih general atau produk nya ada dan memfasilitasi khalayak luas”. Kata Hilaby pada Kamis (17/10/2024).
“Lalu mengenai kondusifitas tidak hanya dapat di ukur melalui berbudaya luhur da menjaga lingkungan saja tapi fasilitas penunjang untuk bersosialisasi masyarakat yang berbudaya luhur nya juga harus di perhatikan” lanjutnya.
Hilaby juga menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap calon wali kota dan wakil wali kota yang memiliki visi-misi yang tidak mencakup seluruh aspek. Menurutnya, seharusnya para calon dapat mempertimbangkan dan berpikir dari berbagai sudut pandang, tidak hanya fokus pada satu sisi saja. Ia menambahkan bahwa visi-misi yang lebih luas dan beragam akan menunjukkan kemampuan calon untuk memahami berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan menawarkan solusi yang lebih komprehensif.
“Bisa di bilang saya kurang menyetujui karena landasan saya visi misi nya terlalu sentimen terlebih di poin nomor satu dari paslon haru dan dani” ucapnya.
Hilaby juga menyoroti masalah penting yang perlu segera diselesaikan di Kota Bandung, yaitu kemacetan dan kurangnya ruang publik. Ia berharap visi-misi para pasangan calon dapat menawarkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di wilayah Bandung.
“Jika di bilang apa yang benar benar-benar make sense di kota Bandung tentu nya yaitu visi misi yang mengedepankan aspek transportasi dan juga ruang publik. Karena menurut saya transportasi di kota bandung ini tergolong urgent ya karna untuk menunjang mobilitas masyarakat yang bisa di bilang tinggi dan jalanan di kota bandung tingkat kemacetan nya sudah tinggi sekali. lalu jalan di Kota Bandung sangat kecil dan rawan mengalami kemacetan”. tutupnya.
(RED)