Kunjungan seperti ini dinilai penting untuk menjembatani komunikasi antara Kang Arfi Rafnialdi dan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang kian berat. Banyak pihak berharap, kebijakan yang dihasilkan dapat lebih akurat dalam menangani permasalahan pedagang pasar tradisional.
Para pedagang mengapresiasi kedatangan Kang Arfi Rafnialdi ini dan berharap akan ada langkah nyata yang segera diambil untuk membantu mereka. Kebutuhan utama yang diangkat dalam pertemuan ini meliputi harga yang lebih stabil, subsidi bahan pokok, dan perbaikan fasilitas pasar.
Dalam kesempatan itu, Kang Arfi Rafnialdi juga berinteraksi dengan pekerja sektor informal lainnya, yang turut bergantung pada aktivitas pasar tradisional sebagai sumber penghidupan.
Kang Arfi melanjukan agenda dengan bersilaturahmi ke para pedagang di Pasar Gegerkalong, Jalan Gegerkalong Tengah. Saat silaturahmi itu, Kang Arfi mendengar keluhan pedagang perihal kenaikan tarif.
Menurut pengakuan pedagang, tarif itu berkenaan dengan tempat berjualan. Menanggapi keluhan para pedagang, Kang Arfi menyampaikan, kualitas pelayanan dari Perumda Pasar Juara merupakan hal paling utama dalam hal pungutan tarif atau iuran tempat berdagang.
“Hal yang mesti menjadi bahan evaluasi, yakni kualitas layanan mesti sepadan dengan tarif pungutan. Ketika Perumda Pasar Juara mampu memberikan layanan prima, seperti kelengkapan sarana dan prasarana, kebersihan terpelihara, fasilitas lengkap, tampaknya pedagang tak akan keberatan membayar (tarif),” ucap Kang Arfi.
Bagaimana pun, kata Kang Arfi, pedagang sangat memerlukan situasi berjualan aman dan nyaman, serta beroleh sarana dan prasarana yang menunjang untuk meraih penghasilan optimal. Renovasi pasar akan menjadi langkah yang baik untuk meningkatan layanan bagi pedagang.
Pada sisi lain, menurut Kang Arfi, kebersihan yang terpelihara, serta sarana dan prasarana pasar memadai menjadi daya tarik masyarakat untuk berbelanja. “Pedagang maupun konsumen (masyarakat) sama-sama nyaman bertransaksi di pasar,” ucap Kang Arfi.
Salah seorang pedagang di Pasar Gegerkalong, Dani mengaku keberatan dengan rencana kenaikan tarif tempat berjualan. Menurut dia, tarif yang akan berlaku nanti sangat memberatkan bagi pedagang.
“Bahkan, tempat berjualan yang sedang tak dipakai pun tetap ditarik pungutan. Kami keberatan dengan rencana pemberlakuan tarif itu,” ucap dia.
(RED)