INFO PARAHYANGAN – Direktorat Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Jawa Barat melalui Subdit Ekonomi menggelar sosialisasi bersama Ketua Koperasi Pengusaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Kopana Migas) wilayah Bandung Raya serta para agen dan pangkalan LPG 3 Kg. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan mencegah potensi konflik di masyarakat terkait dengan perubahan kebijakan pemerintah mengenai distribusi LPG 3 Kg subsidi, khususnya peralihan dari pengecer menjadi sub pangkalan.
Dipimpin oleh Kanit 4 Subdit Ekonomi Direktorat Intelkam Polda Jawa Barat, Kompol Dongor Panjaitan, S.E., kegiatan ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai regulasi yang masih dalam tahap pembahasan di tingkat pemerintah pusat. Dalam pertemuan tersebut, para pemangku kepentingan di sektor distribusi LPG 3 Kg mendapatkan wawasan terkait kebijakan yang akan diterapkan dan langkah-langkah strategis dalam menjaga ketersediaan serta kelancaran distribusi gas bersubsidi ini.
Ketua Kopana Migas, H. Opik, yang hadir dalam kegiatan ini di kantor Kopana Migas di Jl. Parakan Wangi No.11, Batununggal, Kota Bandung, menyampaikan bahwa wilayah Jawa Barat menaungi lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung. Saat ini, terdapat 90 agen LPG 3 Kg dan sekitar 2.425 pangkalan yang beroperasi di wilayah tersebut. Semua agen LPG 3 Kg mendapatkan pasokan langsung dari PT Pertamina melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang telah ditunjuk.
Lebih lanjut, H. Opik menegaskan bahwa Hiswana Migas sebagai mitra resmi Pertamina memiliki peran penting dalam memantau operasional distribusi LPG 3 Kg agar tetap sesuai regulasi. Selain itu, Hiswana Migas juga turut mendukung program pemerintah dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, seperti pertalite dan solar, melalui sistem barcode kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2).
Sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi potensi kelangkaan LPG 3 Kg, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, pihak terkait memastikan akan menyalurkan tambahan kuota sesuai kebutuhan masyarakat. Pemerintah juga akan menambah pasokan BBM guna menghindari kelangkaan yang dapat berdampak pada kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memahami kebijakan terbaru dan berperan aktif dalam menjaga kelancaran distribusi serta kestabilan harga LPG 3 Kg subsidi di wilayah Jawa Barat.
(Red)