Pembangunan desa berekonomi sirkular. Desa ekonomi sirkular adalah sebuahsistem atau model ekonomi di desadan/atau kawasan perdesaan yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraanmasyarakat desa denganmempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selamamungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan di wilayah pengembangan desa dan/atau kawasan perdesaan.

Pengembangan,implementasi dan evaluasi kebijakandilakukan bersama-sama dengan masyarakat lokal.Berkelanjutan, integrasi aktivitasekonomi dan sosial dengan pelestarianlingkungan demi terwujudnyapeningkatan kesejahteraan masyarakatdan restorasi lingkungan.

Berkesinambungan, keterpaduan, keadilan, transparansi, akuntabel.

Desa ekonomi sirkular bertujuan pengembangan ekonomi lokal berdasarkan potensi dan karakteristik desa dan/atau kawasan perdesaan.

Pelestarian lingkungan dan restorasi lingkungan (contoh: pengelolaan sampah, pengelolaan kawasan hutan, pemulihan lahan berkelanjutan).

Pemanfaatan energi terbarukan, pembangunan industri hijau di desa dan/atau kawasan perdesaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan pengembangan kawasan perdesaan ekonomi terpadu dan ekologi Kabupaten Bandung. Pembangunan kawasan perdesaan terpadu berbasis partisipatif (ekonomi sirkular).

Implementasi penyusunan perencanaan berbasis partisipasi masyarakat dalam pembangunan kawasan ekonomi terpadu di tingkat desa untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga dan kemudahan akses terhadap pangan dan kebutuhan utamalainnya. Kegiatan berupa siklus proses 5Ps (people, planet, prosperity, peace, and parternship).

Pengembangan sentra IKM berbasis potensil lokal, desa wisata, peningkatan ketahanan pangan keluarga, pengelolaansampah rumah tangga, pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan pemanfaatan energi terbarukan.

Desa ekonomi sirkular ini untuk menangani kemiskinan, stunting, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan dan sasaran, yakni menyusun model perencanaan berbasispartisipasi aktif masyarakat (co-creation). Mengembangkan pembangunan yang konvergen lintas sektor. Mengoptimalkan pemanfaatanberbagai sumber daya dalam perencanaan terintegrasi.

Living lab pengembangan kawasan ekonomi terpadu berbasis sirkular.

Meningkatkan keberdayaan rumah tangga dalam segi ekonomi, sosial dan lingkungan.Bekerja sama dengan perangkat daerahteknis terkait dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program.

Simpul inovasidesa BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).

Konvergensi program lintas sektor, pertama ketahanan keluarga melalui kampung keluarga berkualitas. Kedua, bangkit bersama warga menuju ekonomi sirkular (pengelolaan sampah). Ketiga, simpul budaya dan wisata. Keempat, penguatan ketahanan pangan keluarga melalui simpul pangan terintegrasi. Kelima, simpul inovasi sebagai upaya membangun unggulan desa. Keenam, restorasi lingkungan dan peningkatan biodiversitas.

(Dadan Sambas)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *