“Perkuat sinergi dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Kabupaten Bandung, BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya, guna menciptakan strategi mitigasi yang efektif,” tuturnya.

Ia berharap prioritaskan edukasi dan literasi kebencanaan kepada masyarakat, agar mereka memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi potensi bencana.

“Hal itu khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana,” ucapnya.

Tak hanya itu, Kang DS berharap FPRB untuk memanfaatkan teknologi dan daya untuk meningkatkan akurasi dalam pemetaan risiko bencana serta pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

“Apalagi saat ini, BPBD sudah memiliki beberapa aplikasi kebencanaan seperti Arjuna (aplikasi rambu petunjuk bencana) dan aplikasi Titatu sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penanganan bencana yang dapat diakses siapa saja,” tuturnya.

Bupati berharap kepada FPRB untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi relawan sebagai garda terdepan dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Kang DS menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh berbagai program dan inisiatif yang dilakukan oleh FPRB.

“Dukungan ini sejalan dengan visi Kabupaten Bandung, yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS),” katanya.

“Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten yang lebih aman dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan,” imbuhnya.

Usai dilantik oleh Bupati Bandung, pengurus FPRB Kabupaten Bandung mengucapkan ikrar. Pertama, akan menjalankan tugas dan tangung jawab dengan penuh integritas, tanggung jawab dan profesionalisme.

Kedua, akan berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berbasis masyarakat.

Ketiga, akan bersinergi dengan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam membangun Kabupaten Bandung yang tangguh terhadap bencana.

Keempat, akan menjaga kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman bencana.

(Dadan Sambas)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *