“Kegelisahan itu terpicu lagi, kembali naik ke permukaan setelah konser Sheila on 7 pindah ke luar Kota Bandung. Sayang, padahal secara infrastruktur, semestinya Kota Bandung lebih siap. Dan kita kehilangan potensi ekonomi,” ucap Kang Arfi.
Kang Arfi berpendapat bahwa penyelenggaraan acara merupakan kegiatan yang padat karya. Dengan demikian, hal ini sejalan dengan upaya untuk mengatasi tantangan dalam lapangan kerja di Kota Bandung.
Memberikan dukungan untuk penyelenggaraan acara, menurut Kang Arfi, berarti membuka peluang bagi pencari kerja di kota ini untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, acara juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.
Seiring dengan upaya cepat untuk mengatasi masalah di kalangan pelaku ekonomi kreatif, Kang Arfi menyatakan bahwa ada kebijakan yang bersifat jangka panjang. Saat ini, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung untuk 2025-2045 sedang dalam proses pembahasan.
Kang Arfi menyampaikan, jasa dan kreatif termasuk dari sejumlah kata kunci dalam RPJPD yang tengah dalam pembahasan. Mengacu kata kunci, Pemkot Bandung ke depan beroleh amanat untuk menyediakan sarana dan prasarana yang betul-betul mewujudkan Bandung sebagai kota kreatif, jasa, dan pariwisata.
“Pelaku ekonomi kreatif maupun sektor jasa -termasuk pariwisata- beroleh keamanan dan kenyamanan. Pada saat bersamaan, wisatawan yang berkunjung semakin nyaman akan jasa maupun produk ekonomi kreatif di Kota Bandung,” tutur Kang Arfi.
Kang Arfi menjelaskan bahwa kebijakan jangka panjang terkait Bandung sebagai kota kreatif dan jasa mencakup perbaikan sistem transportasi publik. Dalam hal ini, mereka berencana menyediakan angkutan umum yang aman dan nyaman bagi penonton saat bepergian dari hotel ke lokasi acara.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Kang Arfi menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen di Kota Bandung. Kolaborasi ini mencakup penyampaian ide, bukan hanya tindakan semata.
“Kolaborasi di tataran aksi sudah keren banget di Kota Bandung. Namun, kami (Arfi-Yena) bersungguh-sungguh menjalin kolaborasi semenjak di tataran gagasan,” tutupKang Arfi.
(RED)