INFO PARAHYANGAN – Guna meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan dalam menanggulangi bencana, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah bekerjasama dengan Politeknik Akbara Surakarta dan Yayasan Save the Children adakan Pelatihan Pendidikan di Situasi Darurat Bencana yang dilaksanakan secara daring 5,6, 16 dan 20 Desember 2024, serta luring pada tanggal 10-12 Desember 2024 di Kota Surakarta.
Kegiatan pelatihan pendidikan di situasi darurat bencana diikuti oleh perwakilan dari berbagai provinsi yang memiliki latar belakang baik kepala sekolah, komite sekolah, dewan pendidikan serta masyarakat umum.
Reti Damayanti, S.Pd., M.M., yang saat ini menjadi kepala SMPN 3 Margahayu Kabupaten Bandung terpilih menjadi perwakilan Kabupaten Bandung guna mengikuti pelatihan.
Seperti yang disampaikan Reti Damayanti, S.Pd., M.M., Kamis (09/01/2025), bahwa banyak pengalaman yang didapatkan dalam pelatihan pendidikan di situasi darurat bencana.
Reti Damayanti menerangkan bahwa SPAB dilaksanakan pada situasi normal, darurat dan pasca bencana. Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019. SPAB dapat terealisasi melalui 3 pilar yaitu: fasilitas belajar yang lebih aman, manajemen penanggulangan bencana dan kesinambungan pendidikan serta pendidikan pengurangan risiko. Dalam siklus manajemen bencana yang benar yang pertama tahap pra bencana terdiri dari pencegahan, mitigasi, Kesiapsiagaan dan peringatan dini.
Tujuan dari penyelenggaraan Program SPAB:
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana.
2. Melindungi
investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana. 3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana. 4. Memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan. 5. Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana. 6. Memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik risiko bencana dan kebutuhan satuan pendidikan. 7. Memulihkan dampak bencana di satuan pendidikan. 8. Membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAВ.
Reti Damayanti berharap ke depannya ilmu yang didapat bisa diimplementasikan khususnya di SMPN 3 Margahayu, serta di satuan pendidikan lainnya di wilayah Kabupaten Bandung guna memberikan manfaat melalui program pengimbasan dan diseminasi, pungkasnya.
(Dadan Sambas)