INFO PARAHYANGAN – Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama tim relawan Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara (PKBN) kembali menggelar agenda mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara bagi siswa Madrasah di Kota Bandung.Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang digelar secara rutin di setiap tahun.
Aswin Sulaeman Utama selaku kepala bidang 1 dari Bakesbangpol Kota Bandung mengungkapkan bahwa kegiatan tahun ini menyasar 10 madrasah di Kota Bandung, untuk mengawali rangkaian kegiatan tersebut diawali dari MTS Yasyfi sebagai langkah untuk mengurangi stigma negatif terhadap madrasah yang masih ada di kalangan masyarakat.
“Kegiatan ini tetap berjalan sesuai agenda tahun-tahun sebelumnya, namun kini kami berfokus untuk memperkenalkan konsep baru di madrasah. Kami mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung. Target kami adalah untuk bisa menjangkau 10 madrasah di kota ini, yang sebelumnya seringkali dianggap skeptis oleh sebagian kalangan,” ungkap Aswin (7/1/2025).
Dalam kegiatan kali ini menyajikan konsep pembinaan yang berbeda, yaitu dengan cara pendekatan kelas interaktif, di mana siswa dibina melalui sistem diskusi yang melibatkan partisipasi aktif dari mereka. Di akhir kegiatan, peserta akan diminta untuk mempesentasikan hasil bahasan diskusi mereka di hadapan teman-teman yang lain. selanjutnya para siswa kan mendapatkan pemantauan dan pada puncak nya akan mengisi angket yang diberikan oleh pihak penyelenggara selama kurun waktu satu bulan.
Kepala Sekolah MTS Yasyfiy Daddy Abdullah yang turut serta dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai kegiatan pembinaan seperti ini sangat penting untuk memperkuat iman dan karakter siswa agar tidak terpengaruh oleh kelompok radikal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas inisiatif ini. Ini adalah langkah penting untuk menjaga NKRI dan memastikan generasi muda kita tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan dan tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran radikal. Pembinaan seperti ini sangat diperlukan agar akhlak mereka terjaga dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya Daddy juga mengatakan bahwa siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi terhadap materi yang disampaikan oleh tim Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara (PKBN). Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan wawasan baru yang berguna untuk menghadapi tantangan zaman.
Aswin juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap akses informasi dan media sosial yang sangat terbuka bagi generasi muda. Ia mengingatkan agar para siswa bijak dalam menyaring informasi yang diterima agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merusak diri mereka.
“Dengan akses informasi yang terbuka lebar, kita harus selalu waspada dan menjaga agar anak-anak tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif, terutama yang dapat merusak mental dan moral mereka,” tutup Aswin.
(Red)