Home / Film / Sineas Muda ASEAN Ramaikan SSFF25, Festival Film Pendek Internasional dari Sumedang

Sineas Muda ASEAN Ramaikan SSFF25, Festival Film Pendek Internasional dari Sumedang

INFO PARAHYANGAN – Sumedang Short Film Festival (SSFF) kembali digelar untuk kelima kalinya pada tahun 2025. Tahun ini, festival mengangkat tema besar “Southeast Solidarity”, yang menyoroti semangat kolaborasi dan persaudaraan lintas negara di kawasan ASEAN, Timor Leste dan Autralia melalui medium film pendek.

Dalam edisi kali ini, SSFF25 tidak hanya membuka ruang bagi sineas muda Indonesia, tetapi juga menghadirkan kesempatan bagi para pembuat film dari 12 negara ASEAN, Timor Leste dan Australia untuk menampilkan karya mereka di kancah internasional.

Festival ini berlangsung dari Oktober hingga Desember 2025, dengan rangkaian kegiatan utama meliputi:

Launching Festival — 1 Oktober 2025
Submission Film — 1 Oktober s.d. 08 November 2025
Screening Week — 1– 4 Desember 2025
Awarding Night — 6 Desember 2025

Hanya dalam satu minggu sejak pembukaan submisi, SSFF25 telah menerima lebih dari 100 karya film pendek dari berbagai negara, menandakan antusiasme besar komunitas film ASEAN, Timor Leste dan Autralia terhadap platform ini.

Festival ini berupaya memperkuat diplomasi budaya dan pertukaran nilai melalui film, menghadirkan karya-karya yang mengangkat isu sosial, identitas, dan kemanusiaan di ASEAN, Timor Leste dan Autralia.

“SSFF25 bukan sekadar festival film, tetapi sebuah perayaan solidaritas. Dari Sumedang, kita ingin mengirim pesan bahwa film pendek bisa menjadi jembatan untuk persahabatan, pemahaman, dan kolaborasi regional,” ujar Khrisna, Festival Director SSFF25.

Selain kompetisi film, SSFF25 juga menghadirkan berbagai program pendukung seperti Southeast Solidarity Talks, Film Screening & Discussion, serta Cultural Exhibition yang menampilkan kekayaan budaya dan kolaborasi komunitas kreatif lintas negara.

Dalam pelaksanaannya, SSFF25 turut bekerja sama dengan berbagai pihak dari sektor akademik, media, dan komunitas film baik di Indonesia maupun kawasan ASEAN.

Beberapa media, institusi pendidikan, dan komunitas film telah berpartisipasi sebagai mitra dalam penyelenggaraan festival ini, mencakup jaringan lokal, nasional, hingga internasional di kawasan Asia Tenggara dan Australia. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat posisi SSFF sebagai ruang sinema yang terbuka bagi pertukaran gagasan lintas budaya.

“Kami percaya bahwa solidaritas tidak hanya hadir di layar, tetapi juga melalui kolaborasi nyata antar komunitas film. Dukungan dari para mitra menjadi jembatan penting untuk memperluas ekosistem film independen di kawasan ini,” tambah Anggun Gunara, Project Leader SSFF25.

SSFF25 berkomitmen menjadi wadah bagi para sineas muda untuk memperkenalkan karya mereka ke khalayak yang lebih luas.
Festival ini terbuka bagi seluruh genre film pendek baik fiksi, dokumenter, maupun eksperimental dengan durasi maksimal 20 menit.
Pendaftaran dan pengiriman film dilakukan secara daring melalui tautan resmi di www.sumedangsff.com, dan tidak dikenakan biaya pendaftaran.

Sumedang Short Film Festival (SSFF) merupakan festival film tahunan yang berdiri sejak tahun 2019.

Festival ini diinisiasi oleh sekelompok pelaku dan pegiat lintas komunitas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan tujuan membangun ruang apresiasi pendidikan dan kebudayaan melalui media film di tingkat lokal, sekaligus menjadi jembatan bagi sineas muda untuk terhubung dengan jejaring internasional.

Sejak edisi pertamanya, SSFF telah menayangkan berbagai film pendek dari dalam dan luar negeri, dan menjadi salah satu festival film independen dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Kepada seluruh sineas, pelajar, mahasiswa, dan pembuat film di ASEAN, Timor Leste dan Autralia: Submisi SSFF25 masih dibuka hingga 08 November 2025.

Film dapat dikirimkan secara daring melalui tautan yang tersedia di bio Instagram resmi festival:

Untuk Informasi Lebih Lanjut
Email: contact@sumedangsff.com
Instagram: @festivalfilmpendeksmd
Website: www.sumedangsff.com
Lokasi: Sumedang, Jawa Barat, Indonesia

 

(Red)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *